Sure! Here's the first part of the article based on jalalive liga inggristhe theme "Pelatih Timnas U-23 Beberkan Rencana Strategis di AFF 2025."

Sejak diumumkannya rencana keikutsertaan Timnas U-23 di AFF 2025, berbagai suara mulai bermunculan dari berbagai kalangan. Tidak terkecuali dari sang pelatih kepala, yang dengan penuh percaya diri memaparkan strategi dan langkah-langkah konkret yang sedang dan akan dilakukan untuk menyongsong kompetisi bergengsi ini. Melalui sebuah wawancara eksklusif, pelatih tersebut berbagi pandangannya tentang tantangan, peluang, dan visi jangka panjang untuk generasi muda Indonesia yang sedang dibangun saat ini.

"Target utama kami di AFF 2025 adalah menunjukkan evolusi permainan dan kepercayaan diri pemain muda Indonesia di level regional. Kami ingin memberikan pengalaman berharga sekaligus membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan sepak bola nasional," ujar sang pelatih dengan penuh semangat. Ia menambahkan, bahwa tekad dan kerja keras sejak dulu menjadi pondasi utama dalam menjalankan rencana strategis ini.

Poin utama yang menjadi fokus dalam rencana ini adalah pengembangan kompetensi individu dan kolektif pemain. Pelatih menyebutkan bahwa proses penyaringan pemain dilakukan secara ketat, melalui tahapan seleksi yang melibatkan pelatih nasional, pemain usia muda dari berbagai klub, serta para pengamat sepak bola nasional. Tujuannya adalah menemukan talenta-talenta terbaik yang tidak hanya memiliki skill teknis yang mumpuni, tetapi juga karakter dan mental bertanding yang matang.

Selain aspek skill, aspek mental dan kedisiplinan menjadi perhatian utama. Pelatih menekankan bahwa mental juara harus tertanam sejak dini. "Kemandirian, disiplin, dan mental juara adalah kunci utama. Kami ingin pemain tidak hanya mampu bermain bagus di lapangan, tetapi juga mampu mengatasi tekanan dan fokus pada tujuan bersama," jelasnya. Untuk itu, program pelatihan tidak hanya berorientasi pada aspek teknis, tetapi juga penguatan mental melalui pendekatan psikologis dan latihan disiplin yang keras namun humanis.

Selain dari segi pengembangan individu, strategi tim secara keseluruhan mengedepankan filosofi permainan menyerang yang progresif dan fleksibel. Pelatih menegaskan bahwa gaya bermain yang akan diusung adalah sepak bola menyerang dengan kontrol bola yang tinggi. Ia mencontohkan, bahwa filosofi ini bukan hanya tren sesaat, tetapi sudah menjadi bagian dari visi jangka panjang untuk membangun identitas permainan Indonesia yang positif dan menarik.

Dalam hal ini, pelatih juga sangat memperhatikan keberagaman gaya permainan dan kekompakan tim. Ia mengungkapkan bahwa proses tim building menjadi bagian tak terpisahkan, untuk menyatukan berbagai latar belakang pemain yang berbeda-beda. "Kami ingin membangun mental tim yang solid, saling percaya, dan kompak di atas lapangan. Kepercayaan diri tim dan kekompakan akan jadi kekuatan utama," ungkapnya lagi.

Selain aspek teknis dan mental, aspek fisik juga tidak kalah penting. Pelatih menyatakan bahwa latihan fisik yang intensif dan terukur akan terus dilakukan guna memastikan pemain U-23 Indonesia memiliki stamina dan kekuatan yang cukup untuk bersaing di level internasional. Pendekatan ini tidak hanya dilakukan melalui latihan di lapangan, tetapi juga penambahan nutrisi, pemantauan kesehatan secara rutin, dan program kebugaran yang terintergrasikan.

Selain dari aspek teknis dan fisik, rencana strategis ini juga mencakup aspek pengembangan pelatih dan staf pendukung. Pelatih mengungkapkan bahwa mereka tengah melakukan pelatihan dan sertifikasi bagi para pelatih lokal agar mampu mendukung proses latihan secara efektif dan profesional. Ia percaya, bahwa keberhasilan sebuah tim tidak hanya bergantung pada pemain saja, tetapi juga pada kualitas pelatih dan staf yang mendukung mereka.

Selanjutnya, pelatih menambahkan bahwa mereka tidak ingin terjebak pada target jangka pendek semata, tetapi juga fokus pada pembangunan jangka panjang. Ia menegaskan bahwa AFF 2025 hanyalah salah satu bagian dari rangkaian perjalanan panjang yang akan terus berkembang, termasuk kompetisi di tingkat klub dan pengembangan pemain usia dini.

Di sisi lain, melihat pengalaman dari ajang sebelumnya, pelatih menyadari betul bahwa persaingan di level regional semakin kompetitif. "Sekarang, semakin banyak negara yang berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan sepak bola muda mereka. Oleh karena itu, kami harus bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan strategis," tegasnya. Ia mengingatkan bahwa rasa lapar dan semangat membara dari pemain muda harus terus dipupuk agar mampu beradaptasi dengan dinamika pertandingan yang semakin kompleks.

Mengenai target spesifik di AFF 2025, pelatih menyatakan bahwa mereka menargetkan lolos ke babak final dan meraih posisi terbaik yang memungkinkan. Ia tidak ingin menyampaikan angka pasti, namun optimisme tinggi terhadap peluang yang ada. "Kami percaya dengan persiapan matang dan kerja keras, Indonesia bisa menunjukkan perbaikan yang signifikan di level regional," tutupnya di bagian pertama wawancara ini.

Silakan tunggu bagian kedua dari artikel ini, yang akan membahas lebih dalam mengenai implementasi strategi, tantangan yang dihadapi, serta visi jangka panjang pengembangan sepak bola muda Indonesia.